Minggu, 12 Juni 2011

Penghargaan Inovator Pengelola LPSE Tahun 2011


Layanan Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Kotawaringin Timur merebut Penghargaan Kategori Inovator Pengelola LPSE tahun 2011. Penghargaan tersebut diberikan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LPSE ke-6 yang berlangsung 7-9 Juni 2011 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta. Plakat penghargaan diserahkan langsung kepada Ketua LPSE Kotawaringin Timur, Multazam yang disaksikan oleh Kepala LKPP, Deputi II Bidang Monitoring Evaluasi dan Pengembangan Sistem Informasi dan Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua. Penghargaan ini diberikan kepada LPSE Kabupaten Kotawaringin Timur, LPSE Provinsi Jawa Tengah dan LPSE Kementerian Keuangan, terpilih dari 238 LPSE seluruh Indonesia.
Pada kuartal I Tahun 2011, jumlah paket lelang yang masuk di LPSE Kotawaringin Timur dan diselenggarakan secara elektronik mencapai 7 paket dengan jumlah pagu 14,6 Milyard. Hal itu merujuk data lelang secara elektronik (e-Proc) pada website LPSE Kab. Kotawaringin Timur. Selain itu LPSE Kab. Kotim juga melaksanakan lelang non elektronik, per tanggal 13 Juni 2011, telah dilaksanakan sebanyak 94 paket, yang terdiri dari 69 paket Kab. Kotawaringin Timur dan 25 paket Kab. Seruyan.
LPSE Kab. Kotim sebagai unit layanan pengadaan yang di luncurkan pada 8 April 2011 beusaha untuk membantu Unit Layanan Pengadaan Kab. Kotim. Bahkan dalam Minggu ke II Bulan Juni 2011, telah ada Panitia Lelang dari Kabupaten Seruyan mempergunakan LPSE Kab. Kotim. “Saya berterima kasih kepada LPSE Kab. Kotim yang telah menerima Penghargaan Inovator Pengelola LPSE pada Tahun 2011, saya berpesan untuk teruskan tingkatkan pelayanan kepada semua pengguna” tutur Bupati Kotawaringin Timur pada saat LPSE Kab. Kotawaringin Timur menyampaikan penghargaan tersebut pada tanggal 13 Juni 2011 di Rujab Bupati Kotawaringin Timur.
Sementara Kepala LKPP Agus rahardjo menyatakan progres penerapan e-Procurement Nasional menunjukkan perkembangan yang signifikan. Hal ini terbukti dengan jumlah (LPSE) yang terus bertambah dari tahun ke tahun.  Awalnya di tahun 2008 hanya terdapat  11 LPSE,  2009 terdapat  33 LPSE, dan untuk 2010 telah berdiri 137 LPSE. Jumlah LPSE sampai dengan akhir Mei 2011  sebanyak 238 LPSE yang telah diimplementasikan pada 344 instansi pemerintah dan tersebar di 31 provinsi.
Untuk tahun 2011, di semester pertama sedikitnya 4445 paket dengan total pagu lebih dari 15 Triliun berhasil dilelang menggunakan layanan e-Procurement. Efisiensi anggaran negara yang dihasilkan pada 2010 lebih dari 1,2 Triliun sedangkan untuk tahun 2011 sampai akhir Mei sebesar 2 Triliun. Efisiensi yang semakin meningkat setiap tahun mencerminkan keberhasilan pelaksanaan layanan LPSE. Sementara di 2010, 6351 paket barang/jasa berhasil di lelang dengan total pagu lelang lebih dari 13 Triliun.

1 komentar:

kaspul mengatakan...

selamat ya semoga LPSE kotim tambah maju